Sunday, July 11, 2021

Crankshaft atau yang dikenal sebagai Kruk As

 

Crankshaft atau Kruk As                    

Hi kawan kawan kali ini saya akan mengenalkan komponen dari bagian engine yaitu bernama crankshaft, Komponen ini biasa digunakan pada industri automotive, penggunaan komponen ini terdapat di dalam engine, dari segi ukuran crankshaft ada yang kecil pendek dan ada yang besar panjang biasanya crankshaft yang berukuran kecil pendek digunakan pada engine egnine kecil yang terdapat pada motor, mesin parut kelapa nah yang berukuran besar panjang itu biasanya terdapat pada engine besar seperti mobil, trcuk, alat berat dan crankshaft terbuat dari baja karbon tinggi karena untuk menahan tekanan yang dikirim dari piston dan connecting rod karena itu dia harus tahan lama dan pastinya kuat nah itu merupakan pengenalan dari crankshat, selanjutnya fungsi komponen ini sebagai penerima tekanan dari piston atau saher dan connecting rod atau biasa disebut setang seher dan mengubah gerakan tegak lurus dari connecting rod atau setang seher menjadi gerak putar dan meneruskannya ke output yaitu fly whell, itu secara umum fungsi dari crankshaft atau kruk as, tapi taukah kenapa crankshaft untuk piston lebih dari 1 tidak berbentuk lurus sejajar, jadi seketika crankshaft berbentuk lurus sejajar maka tidak ada keseimbangan pada crankshaft yang berputar yang menyebabkan crankshaft tersebut oleng karena menerima tekanan besar dari connecting rod dan mengakitbatkan tidak maksimalnya kerja crankshaft di dalam engine maka dengan itu juga engine tersebut dalam masalah.
Nah itu dia pengenalan komponen di dalam engine yang bernama crankshaft jika ada kekurangan mohon dimaafkan.

Pengertian Engine

Pengertian Engine



 Assalamualaikum warohmatuwllah hiwabarokatuh saya disini akan membahas apa itu engine, pada dasarnya engine itu merupakan alat untuk mempermudah manusia bekerja tetapi jika di bahas lebih dalam lagi apa itu engine, engine merupakan sebuah wadah atau tempat dimana energi kimia dirubah menjadi energi mekanik, di dalam engine banyak sekali komponen komponen seperti piston, crankshaft, camshaft dan lain lain.

pada awal mula sejarahnya tahun 1860, Lenoir (Perancis) berhasil membuat mesin gas bersiklus dua langkah. Proses pembakaran gas masih dalam kondisi tekanan atmosfer atau tanpa kompresi. Sehingga tidak dapat dihasilkan daya dan efesiensi yang tinggi. Pada tahun 1862, Beau de Rochas (Prancis) berusaha memperbaiki penemuan Lenoir dengan memberikan kompresi kepada gas sebelum dinyalakan. Hasilnya lebih baik walau belum memuaskan. 1876 Nikolaus Otto (Jerman) menemukan teori penyalaan gas dengan kompresi dengan menciptakan motor gas dengan empat langkah pada siklus kerjanya. Dan siklus kerja ini dinamakan “Siklus OTTO”.

Pada tahun 1879, Dugald Clark (Inggris) menemukan penyempurnaan motor dua langkah pada satu siklus kerjanya ( Two Stroke Engine). Dari Penemuan diatas, terus dikembangkan dengan penyempurnaan sampai pada sistem karburator dan EFI pada masa sekarang. Karena penemuan Nikolas OTTO dianggap sebagai awal penyempurnaan proses motor bakar maka proses motor bakar biasa disebut “Proses OTTO”. Pada tahun 1892 Rudolf Diesel menciptakan “Diesel Engine”, yaitu motor bakar tanpa penyalaan api listrik , tetapi dengan meniupkan bahan bakar pada udara yang sudah dikompresi. Pada tahun 1954, Felix Wankel menemukan Wankel Engine, yang merupakan jenis motor rotari pertama

sekian dari saya jika ada kekurangan mohon maaf, semoga bermanfaat.

Pengertian Piston

Pengertian Piston


Assalamualikum warohatuwllah hiwabatokatuh disini saya akan menjelaskan apa itu piston, piston merupakan sebuah komponen yang terdapat pada engine dimana piston digunakan untuk menyalurkan tekanan yang dibangkitkan dari proses pembakaran ke crankshaft melalui connecting rod. Selain tiu juga, piston bersama-sama dengan komponen lainnya bekerja untuk menghasilkan lang hisap, ekspansi, dan langkah buang. Piston haruslah mempunyai ekspansi termal yang rendah meskipun saat menerima temperatur pembakaran yang cukup tinggi (sekitar 1000 derajat celcius), hal ini penting karena jangan sampai piston tidak dapat bergerak (macet) pada saat menerima panas yang cukup tinggi. Selain itu piston juga harus cukup kuat untuk menahan tekanan pembakaran sebesar kurang lebih 80 kg/cm2  agar dapat menyalurkan tekanan ke crankshaft dengan tepat. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, sebuah piston harus memenuhi syarat: 

- Harus cukup kuat (piston untuk diesel engine harus lebih kuat dibandingkan dengan piston yang digunakan pada gasoline engine)

- Tahan terhadap temeperatur tinggi. 

- Memiliki berat yang sedang (tidak menghasilkan inertia yang besar pada kecepatan tinggi). 

- Memiliki pemuaian yang kecil dari akibat panas (low-thermal expansion). 

- Memiliki kestabilan yang tinggi (faktor kelelahan material besar) tidak mudah aus.

Piston Juga Mempunyai beberapa bagian yaitu:

1. Head piston, head piston merupakan bagian yang menerima tekanan ketika terjadinya proses pembakaran maka dari itu seringnya head piston ketika overhaul berwarna hitam.

2. Ring Land, ring land merupakan bagian tempat untuk tempat ring piston, ring piston umumnya terdapat 3 dan 4 dimana 2 itu ring compresi untuk mencegah agar kompresi tidak bocor dan yang 1 sampai 2 buah itu ring oil mencegah agar oil tidak keluar ke ruang bakar.

3. oil drain hole, oil drain hole merupakan bagian dimana untuk lubang oil dimana jika oil melumasi piston dan ring oil maka oil tersebut kembali melalui oil drain hole tersebut.

4. piston pin mounting, piston pin mounting merupakan tempat dimana piston dan connecting rod atau stang seher terhubung melalui piston pin.

5. Valve Recces, valve recces merupakan coakan pada piston agar piston tersebut tidak membentur valve pada saat terjadinya pembakaran di ruang bakar.

Oke mungkin itu saja penjelasan jika ada kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan.

Engine gas oline atau bensin 4 stroke

Engine gas oline atau bensin 4 stroke 



 Assalamualikum warohmatullah hiwabarokatuh, baik disini saya akan membahas apa itu engine gas oline atau bensin dengan 4 langkah atau 4stroke.

Engine gas oline atau bensin merupakan engine berbahan bakar bernilai oktane dan merupakan siklus otto dimana energi kimia dirubah menjadi energi mekanik, di dalam engine gas oline terdapat langkah atau stroke, apa itu langkah atau stroke?, stroke atau langkah merupakan proses dimana di dalam engine terdapat proses pembakaran yaitu hisap, kompresi, usaha dan buang yang akan menghasilkan tenaga output putar. selanjutnya saya akan membahas apa itu hisap, kompresi, usaha dan buang.

1. hisap stroke

hisap stroke dimana langkah psiton bergerak dari TMA (Titik mati atas) menuju TMB (Titik mati bawah) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve intake membuka lalu masuknya campuran bahan bakar dan udara ke ruang bakar.

2. Kompresi stroke

Kompresi stroke dimana langkah piston bergerak dari TMB (Titik mati bawah) menuju TMA (Titik mati atas) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve intake dan valve exhaust tertutup lalu campuran bahan bakar di kompresikan diruang bakar.

3. Usaha Stroke / Power Stroke

Power stroke diamana langkah piston bergerak dari TMA ( Titik mati atas) menuju TMB (Titik mati bawah) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve intake dan valve exhaust masih dalam keadaan tertutup pada langkah power ini terjadi pembkaran dimana busi atau sprak plug menyala untuk membakar campuran bahan bakar yang dikompresikan di langkah power ini terjadinya kenaikan tekanan di dalam ruang bakar yaitu 30-40 kg/cm kuadrat dan terjadinya kenaikan temperature pembakaran yaitu 1500 derajat celcius.

4. Buang Stroke / Exhaust stroke

Exhaust stroke dimana langkah piston bergerak dari TMB (Titik mati bawah) menuju TMA (Titik mati atas) dengan sudut derajat crankshaft 180, valve exhaust terbuka dan intake tertutup dan dilangkah ini terjadinya pembuangan gas sisa sisa proses bahan bakar melalui exhaust valve dan exhaust manifold lalu ke muffler atau biasa disebut knalpot.

Jadi itu saja pembahasannya jika ada kesalahan mohon maaf, semoga bermanfaat.


Engine diesel vs Engine Gas oline atau bensin

                          

Engine diesel vs Engine Gas oline atau bensin

  

Diesel Engine                                    Gas oline Engine

 Assalamualaikum warohmatuwllah hiwabarokatuh saya disini akan membahas engine diesel vs engine gas oline atau bensin, Engine Diesel adalah engine yang diperlukan torsinya atau kekuatannya karena engine diesel banyak dipakai di kendaraan alat angkut dan sektor industri, adapun dengan engine gas oline atau bensin adalah engine yang diperlukan untuk kecepatannya karena engine gas oline atau bensin sering dipakai pada kendaraan umum dan mesin kecil seperti mesin parut kelapa, genset kapasitas kecil, mesin pemotong rumput dan mesin kecil lainnya, nah apa keuntungan dan kerugian pada kedua engine tersebut, walaupun langkah pembakarannya sama yaitu hisap, kompresi, usaha dan buang, mari kita bahas.

Engine diesel mempunyai keuntungan:

1. Torsi yang besar karena engine tersebut dirancang pada block engine dan komponen komponennya dengan sedemikian rupa agar menghasilkan torsi yang besar.

2. Engine diesel lebih irit bahan bakar dikarenakan tingkat kabut bahan bakar pada injektor lebih baik.

3. Engine diesel lebih tahan lama dari segi umur pemakaian jika perawatannya teratur ketimbang engine gas oline.

Kekurangan Engine Diesel:

1. Suara pada engine diesel lebih berisik ketimbang engine diesel dikarenakan engine diesel menghasilkan tekanan yang besar di dalam ruang bakar

2. Dalam segi kecapatan engine diesel kurang dibanding dengan engine gas oline

3. Biaya perawatan pada engine diesel lebih besar ketimbang engine gas oline

4. Sensitif terhadap bahan bakar, jika bahan bakar di dalam tanki selalu dibiarkan di level bawah atau sedikit.

5. emisi gas buang pada engine diesel kurang baik daripada engine gas oline

Engine Gas oline atau bensin mempunyai keuntungan:

1. Engine gas oline mempunyai kecepatan yang lebih baik daripada engine diesel.

2. Engine gas oline mempunyai emisi yang lebih baik daripada engine diesel.

3. Sistem bahan bakar yang digunakan pada engine gas oline tidak terlalu sensitif.

4. biaya perawatan relatif lebih murah daripada engine diesel.

Kekurangan pada engine gas oline:

1. Torsi yang dihasilkan engine gas oline lebih kecil ketimbang engine diesel

2. Engine bensin lebih boros daripada engine diesel

3. Umur engine bensin lebih sebentar daripada engine diesel

dan ada peberdaan lagi di antara engine diesel dan engine gas oline yaitu engine diesel tidak memakai pengapian karena yang dibutuhkan engine diesel adalah torsi jadi kompresi engine diesel lebih besar ketimbang engine gas oline, jadi kesimpulannya ketika ingin di buat balapan engine diesel atau bensin dalam drag race dalam kapasitas diameter cylinder yang sama maka yang dimenangkan mesin bensin karena mengandalkan kecepatan berbeda lagi ketika ajang perlombaan drag race membawa beban besar yang sudah dipastikan menang adalah engine diesel.

sekian dari saya jika ada kekurangan mohon maaf, semoga bermanfaat.

Monday, June 1, 2015

drive shaft


Berdasarkan sistem penopangnya axle shaft diklasifikasikan menjadi 3 yaitu  :
1.    Half floating type (setengah bebas memikul).
2.    ¾ floating type (3/4 bebas memikul).
3.    Full floating type (bebas memikul).

a.    Half floating type (setengah bebas memikul).

Pada type ini bantalan dipasang antara  axle housing dengan  axle shaft dan roda langsung dipasang pada ujung poros.
Jenis ini biasa digunakan pada kendaraan jenis sedan, station wagon dan jeep.

Keuntungan : 
1.    Konstruksi sederhana
2.    Biayanya murah

Kerugian : 
1.    Axle shaft menjadi bengkok akibat berat kendaraan langsung dipikul oleh poros.
2.    Jika patah roda tidak ada yang menahan.

b.    ¾ Floating type (¾ bebas memikul).

Bantalan dipasang antara  axle housing dengan  wheel hub dan axle shaft, secara tidak langsung  axle shaft ikut memikul beban kendaraan.
Jenis ini biasa digunakan pada truck ringan.


Keuntungan            :
1.  Berat kendaraan tidak semuanya diteruskan ke axle shaft, sehing-ga  axle shaft tidak bengkok.
2.    Bila terjadi axle shaft patah masih ditahan oleh bantalan.

Kerugian       :
-        Akibat gaya ke samping tetap menimbulkan kebengkokan.

c.    Full floating type (bebas memikul)

Pada type ini wheel hub ter-pasang kokoh pada axle housing melalui dua buah bantalan dan axle shaft hanya berfungsi untuk menggerakkan roda.
Type ini banyak digunakan pada kendaraan berat.
Keuntungan            :

1.    Berat kendaraan seluruhnya dipikul oleh axle housing, sehingga axle shaft tidak menjadi bengkok.
2.    Gaya ke samping juga tidak diteruskan ke axle shaft.
3.    Faktor keamanan lebih baik, dan sanggup memikul beban berat.

Kerugian       :
-     Biayanya mahal







Wednesday, May 20, 2015

Drive shaft

Drive shaft


Tujuan :
1. agar dapat mengetahui komponen komponen pada drive shaft
2. Agar dapat membongkar dan memasang drive shaft
3. Agar dapat memeriksa drive shaft

Alat dan bahan :

Tool box              sst
Drive shaft          jack stand
Dongkrak            pengganjel (balok kayu)

Langkah langkah:

1 . Melepaa poros penggerak

a. Pertama kendorkan 4 Baut pada ban terlebih dahulu
b. Lalu angkat mobil dengan dongkrak lalu lepaskan roda
c. Tahan mobil dengan jack stand yaitu di bagian kiri dan kanan as mobil
d. Lalu lepaskan tromol
e. setelah itu lepaskan kampas rem lepaskan pegas , bau dan mur pada kampas rem
f. Lepaskan poros penggerak menggunakan sst dengan cara di tarik dan di dorong.

2. Langkah memeriksa:

a. memeriksa ke bengkokan dari poros penggerak
b. Memeriksa kekoclakkan bearing pada poros penggerak

3. Memasang poros penggerak

a. Pasang poros penggerak ke housing dan lepaskan pada lubang differential
b. Pasang kampas rem termasuk pegas pegas dan baut , bearing dan pasang tromol
c. Pasang ban dan kencangkan ban dengan baut


Macam macan poros penggerak :

Jenis Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)
1. Poros Penggerak Roda Belakang
Roda belakang umumnya menumpu beban lebih berat dari pada roda depan, sehingga konstruksi poros penggerak rodanya relatif lebih kuat. Pemasangan poros akan dipengaruhi oleh jenis suspensi yang digunakan. Jenis suspensi yang digunakan ada dua kelompok yaitu suspensi independent dan suspensi rigid.
Pada tipe suspensi independent, jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah tipe melayang (floating shaft type), dimana poros bebas dari menumpu beban dan bebas
bergerak mengikuti pergerakan roda akibat suspensi kendaraan.

Pada suspensi rigid umumnya menggunakan tipe poros memikul dimana axle shaftdiletakkan di dalam axle housing, yang dipasangkan berkaitan melalui bantalan.



Poros pemikul terdiri dari 3 tipe, yaitu :
a. Tipe Full Floating
Pada tipe ini poros axle sepenuhnya tidak menyangga beban. Beban sepenuhnya ditumpu oleh axle housing dan axle shaft hanya menggerakkan roda.







Cara menyetel valve atau klep pada unit hino JO8E

 Cara menyetel valve atau klep pada unit hino J08E Assalamualaikum Warohmatullah hiwabarokatuh saya akan menjelaskan bagaimana cara menyetel...