Thursday, January 20, 2022

Cara menyetel valve atau klep pada unit hino JO8E

 Cara menyetel valve atau klep pada unit hino J08E

Assalamualaikum Warohmatullah hiwabarokatuh saya akan menjelaskan bagaimana cara menyetel valve atau klep pada unit hino J08E:

1. Unit dalam posisi engine off lalu buka cylinder head pada engine

2. Posisikan piston pada top 1 dengan cara membuka memutar flywheel searah dengan putaran poros engkol lalu periksa 3 tanda lubang pada bor (drill hole) yang ada pada camshaft gear terlihat diatas posisi horizontal.



3. urutkan stel valve sesuai firing order yaitu (ukuran penyetelan pada valve tipe engine J08E yaitu Intake 0,30 mm dan exhaust 0,45 MM)

cylinder no 1 valve intake dan exhaust

cylinder no 2 yaitu exhaust

cylinder no 3 yaitu intake

cylinder no 4 yaitu exhaust

cylinder no 5 yaitu intake

4. lalu untuk top 6nya yaitu:

cylinder no 6 valve intake dan exhaust

cylinder no 5 valve exhaust

cylinder no 4 yaitu valve intake

cylinder no 3 yaitu valve exhaust

cylinder no 2 yaitu valve intake

5. Lalu selanjutnya tehnik penyetalan valvenya dengan cara

- Kendorkan Pengunci B dan A pada rocker arm

- Kendorkan mur pengunci D dan C pada cross head (valve bridge)



- Masukkan feller gauge diantara rocker arm dan crosshead
- setel celah katup dengan memutar sekrup penyetel A.
   Setelah celah katup yang tepat di dapatkan, kecangkan mur pengunci B dengan momen: 250 kgf.cm.

- Dengan feller gauge masih terselip, kencangkan sekrup penyetel c pada cross head hingga feller gauge tidak dapat bergerak.
- Kendorkan sekrup penyetel C secara perlahan-lahan dan setel celah katup.
- Setelah celah yang sama dengan penyetelan pertama, kencangkan mur pengunci D dengan momen: 250 kgf.cm.
6. Jika sudah selesai maka tutup kembali cover cylinder head dan cover untuk melihat top 1 pada flywhhel lalu cek kondisi pada engine dan sudah aman lalu running engine tersebut.
 
Sekian dari saya jika ada kesalahan dan kekurangan mohon di kasih saran dan dimaafkan, terimakasih wassalamualaikum warohmatuwllah hiwabarokatuh.





Wednesday, July 14, 2021

Apa itu valve atau klep

 Valve atau klep



Assalamualikum Warohmatuwllah Hiwabarokatuh disini saya akan membahas apa itu valve atau klep pada engine, valve atau klep merupakan sebuah komponen di dalam engine yang berfungsi sebagai jalur masuknya udara dan jalur keluarnya udara, valve mempunya beberapa bagian, apa aja bagiannya:

1. Valve guide

Valve guide merupakan bagian yang berfungsi sebagai pencegah oli keluar dari valve agar tidak masuk ke raung bakar karena di valve terdapat pelumasan jika pelumasan ini bocor maka akan berpengaruh dari sistem pembakaran.

2. Valve Seat

Valve seat merupakan bagian yang bersentuhan antara valve dan head cylinder pada valve seat ini maka dari itu valve seat ini harus tahan panas dan tidak mudah rusak jika terjadi kerusakan maka harus langsung diganti karena akan menggangu kinerja engine.

3.Valve spring

Valve spring merupkan bagian yang berfungsi untuk membuka dan menutup valve hingga rapat dan valve spring juga berfungsi sebagai pengembali push rod dan rocker arm secara cepat pada saat posisi push rod dan rocker menekan spring valve.

sekian dari saya lebih dan kurangnya mohon maaf, semoga bermanfaat.wasallamualikum warohmatuwllah hiwabarokatuh.

Tuesday, July 13, 2021

Apa itu camshaft atau noken as

 Pengetahuan tentang camshaft

Assalamualaikum Warohmatuwllah Hiwabarokatuh, Disini saya akan menjelaskan singkat apa itu camshaft dan kegunaannya.

  



Camshaft atau noken merupakan bagian komponen dari engine, fungsinya sebagai pengatur pembukaan pada valve atau klep agar sesuai dengan timming yang ditentukan, cara kerja camshaft atau noken as yaitu dengan cara menghubungkan gear crankshaft dan camshaft jika sudah vip maka terhubung juga dengan gear vip lalu menekan push rod dan push rod menekan rocker arm lalu rocker arm menekan valve atau klep agar timming yang diperlukan untuk kerja engine itu tepat di tidak meleset, jika timmingnya meleset engine tidak maksimal bekerja bisa jadi tidak mau menyala karena pembukaan valve tidak teratur yang menyebabkan tidak maksimalnya udara dan bahan bakar bercampur ini bisa mengakibatkan low power pada engine dan bisa jadi engine tidak mau menyala.

oke segitu saja penejelasannya jika ada kekurangan mohon dimaafkan semoga bermanfaat.


Sunday, July 11, 2021

Cara melakukan troubleshooting yang benar pada kendaraan

Cara melakukan troubleshooting yang benar pada kendaraan



 

Assalamualikum warohmatuwllah hiwabarokatuh disini saya akan menjelaskan bagaimana cara melakukan troubleshooting pada kendaraa yang benar.

1. Harus memahami basic kendaraan, ketika ingin melakukan troubleshooting kita harus mengetahui basic pada kendaraan seperti mengetahui nama komponen dan fungsi komponen.

2. Harus memahami sistem pada kendaraan, hal selanjutnya adalah kita harus mengetahui sistem apa aja yang ada pada kendaraan seperti sistem pembakaran, sistem bahan bakar dan sistem lainnya.

3. Ketika sudah memahami 2 hal yang di atas maka yang selanjutnya harus cek di kendaraan, cek secara berurutan dan bersangkutan seusuai dengan sistem yang ada pada kendaraan tersebut jangan sampai loncat loncat semisal contoh ada kenadaraan dalam kondisi tidak bisa menyala, dalam hal tersebut kita harus tau tidak bisa menyalanya karena tidak bisa stater atau bisa stater tapi tidak nyala nyala, ketika bisa stater dan tidak nyala hal utama yang harus dilakukan melihat dari fuel atau bahan bakar bisa jadi bahan bakarnya abis ketika tidak ada masalah di bahan bakar kita bisa melanjutkan untuk pengecekan selanjutnya sampai masalah tersebut ketemu.

4. Jangan lupa buka shop manual dari kendaraan tersebut.

Mungkin sekian dan itu aja dari saya jika ada kekurangan mohon dimaafkan semoga bermanfaat.

Engine diesel 4 stroke 4 silinder

Engine diesel 4 stroke 4 silinder

Engine diesel merupakan sebuah komponen dimana energi kimia dirubah menjadi energi panas dan dari energi panas dirubah menjadi energi gerak (mekanik), engine diesel 4 stroke 4 silinder memiliki langkah sebagai berikut:

1. hisap
langkah hisap terjadinya penghisapan udara dari pre cleaner menuju ruang bakar melalui intake manifold dan intake valve, dimana pada saat langkah hisap piston bergerak dari TMA menuju TMB, dengan sudut crank shaft 180 derajat.
2. kompresi
langkah kompresi piston bergerak dari TMB menuju TMA untuk mengompresikan udara dimana valve intake dan valve exhaust tertutup, pada langkah kompresi ini tekanan naik 30-40 kg/cm2, dan temperature udara dalam ruang bakar ikut naik sebesar 400-500 derajat celcius, dengan sudut crank shaft 180 derajat
3. usaha
langkah usaha piston bergerak dari TMA menuju TMB dimana valve intake dan exhaust masih tertutup dan injector menyemprotkan partikel bahan bakar bertekanan tinggi ke dalam ruang bakar untuk dicampurkan antara bahan bakar dan udara panas, pada langkah ini terjadi pembakaran yang bertekanan dan bersuhu tinggi, tekanan naik menjadi 80-90 kg/cm2, dan temperature dalam ruang bakar ikut naik menjadi 800-900 derajat celcius, dengan sudut crank shaft 180 derajat.
4. buang
langkah buang piston bergerak dai TMB menuju TMA dimana valve exhaust terbuka dan valve intake tertutup, untuk mendorong sisa sisa gas pembakaran keluar melalui exhaust valve diteruskan ke muffler, dengan sudut crank shaft 180 derajat.
Syarat penyalaan pada engine diesel.
1. fuel ( bahan bakar)
2. udara yang bertekanan tinggi 80-90 kg/cm2
3.temperature tinggi 800-900 derajat.
pada engine diesel terdapat namanya isothermal dan adiabatik
isothermal ini adalah  perubahan keadaan gas pada suhu yang tetap/temperature tetap, pada engine diesel keadaan isothermal ini tidak boleh terjadi karena akan mengakibatkan engine tidak dapat menyala atau susah menyala, dimana keadaan ini bisa terdapatnya keboncoran kompresi pada ruang bakar.
adiabatik ini adalah proses yang muncul tanpa perpindahan panas dan massa antara sistem dan lingkungannya, pada engine diesel proses adiabatik ini dipakai karena dapat meningkatkan tekanan dan meningkatkan temperature, jadi untuk penyalaan engine diesel proses ini biasa dipakai, pada pengoperasian sebenarnya kebocoran kompresi dan tekanan tidak dapat dihindari ini teradapat 2 kondisi yaitu isothermal compresion dan adiabatik compresion.

Nama komponen dan fungsi engine diesel 4 stroke

 

Komponen-komponen beserta fungsi engine diesel 4 stroke
Gambar_Pic1
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, pada artikel ini saya akan membahas komponen komponen dan fungsi yang terdapat engine diesel.
Pada engine diesel terdapat komponen komponen sebagai alat input dan output penerus gerakan, apa saja nama komponen dan fungsi nya mari kita lihat dibawah:

1.      Pre cleaner
Pre cleaner adalah komponen untuk penyaringan udara awal atau biasa disebut saringan kasar pada engine diesel, sebelum masuk ke air cleaner udara disaring di pre cleaner terlebih dahulu, jadi fungsinya sebagai penyaring udara awal.
2.      Air cleaner
Air cleaner adalah komponen untuk penyaringan ke dua atau disebut saringan halus pada engine diesel, setelah melewati pre cleaner udara disaring lagi pada air cleaner, jadi fungsinya air cleaner sebagai saringan halus.
3.      Croshead (kepala cylinder)
Croshead atau kepala cylinder adalah komponen yang berfungsi untuk menjembatani dua buah valve agar dapat terbuka secara bersamaan oleh satu rocker arm pada engine yang memiliki 4 valve tiap cylinder.
IMG_20200508_151628.jpg
4.      Valve
Valve atau klep adalah komponen yang berfungsi sebagai pintu masuk udara ke ruang bakar dan pintu keluar udara ruang bakar, valve ada 2 jenis yaitu valve intake dan valve exhaust, perbedaan valve intake dan exhaust terdapat pada diamater valve tersebetu, biasanya valve intake diameternya lebih besar dibandingkan valve exhaust.
IMG_20200508_151549.jpg
5.      Camshaft
Camshaft atau biasa disebut noken as adalah komponen yang berfungsi sebagai pengatur timming pembukaan valve intake dan exhaust.
IMG_20200508_220852.jpg
6.      Push rod
Push rod adalah komponen yang berfungsi sebagai penerus tenaga dari camshaft yang mengubah gerak putar menjadi vertikal sehingga dapat mendorong rocker arm, agar valve terbuka sesuai timming.
IMG_20200508_151652.jpg
7.      Rocker arm
Rocker arm adalah komponen yang berfungsi sebagai penerus tenaga dari push rod untuk membuka valve seusai timming dengan cara rocker arm menekan spring valve.
IMG_20200508_151638.jpg
8.      Cylnder block
Cylnder block adalah komponen yang menentukan power engine, semakin besar diameter cylinder block semkain besar juga tenaga pada engine.
IMG_20200508_155025.jpg
9.      Crank shaft
Crank shaft adalah komponen yang berfungsi meneruskan tenaga ke connecting rod yang diterima melalui fly whell.
IMG_20200508_155405.jpg
10.  Connecting rod
Connecting rod adalah komponen yang berfungsi meneruskan tenaga ke piston dan merubah gerakan putar menjadi gerakan vertikal yang diterima melalui crankshaft.
IMG_20200508_155432.jpg
11.  Pin Piston
Pin Piston adalah komponen yang berfungsi menghubungkan connecting rod dan piston.
IMG_20200508_155415.jpg
12.  Piston
Piston merupakan komponen yang langsung berhubungan dengan gas pembakaran, yang menerima beban berat yang disebabkan tekanan pembakaran dan bergerak dengan kecepatan yang tinggi dan berulang.
IMG_20200508_155342.jpg
13.  Valve spring
Valve spring berfungsi untuk membuka valve dan menutup valve melalui gerakan tekan rocker arm, jika rocker arm menekan spring valve maka valve membuka jika rocker arm melepas tekanan maka valve menutup (sesuai timming).
IMG_20200508_151600.jpg
14.  Cylinder liner
Pada engine diesel yang bertenaga besar seperti alat berat cylinder liner ini sangat sering digunakan karena di cylinder liner ini pembakaran terjadi dan jika terjadi kelecetan pada cylinder liner maka tidak perlu overzize cylinder block engine yang diganti hanya cylinder liner saja.
IMG_20200508_155031.jpg
15.  Fly whell
Fly whell adalah komponen yang menruskan putaran dari gear pull in coil motor stater menuju crank shaft.
IMG_20200508_155509.jpg
16.  Dumper
Dumper berfungsi sebagai peredam getaran saat putaran engine diteruskan ke drive shaft, posisi dumper terletak sehabis fly wheel.
17.  Timming gear
Timming gear yaitu gear penghubung yang dilengkapi untuk mentrsanfer putaran crankshaft ke komponen engine dan lain lainnya yang membutuhkan tenaga putar.
IMG_20200508_155447.jpg
18.  Fip
Fuel injection pump yaitu pompa injeksi yang berfungsi memompa fuel pada mine gallery untuk di arahkan ke nozzel.
IMG_20200508_160157.jpg
19.  Nozzle
Nozzle merupakan komponen yang menyemprotkan fuel dari fuel injection pump ke ruang bakar.
IMG_20200508_220249.jpg
20.  Muffler
Muffler merupakan komponen yang mengeluarkan sisa sisa pembakaran dari ruang bakar melalui exhaust.
21.  Gasket cylinder head
Gasket cylinder head berfungsi sebagai penghalang oli keluar dari ruang bakar dan menghindari kompresi bocor.
22.  Main bearing cup
Komponen yang berfungsi untuk mengikat crank shaft pada cylinder block.
IMG_20200508_155046.jpg
23.  Main bearing
Sebagai bantalan crankshaft dan untuk mengurangi keausan akibat gesekan crankshaft terhadap cylinder block dan main bearing cap, pada persinggungan komponen ini dipasang bearing yang disebut dengan main bearing. Secara struktur pada main bearing trerdapat lubang oli dan groove yang berfungsi untuk menyalurkan oli dari cylinder block menuju permukaan crankshaft(main jurnal).
IMG_20200508_155053.jpg
24.  Thrust bearing
Sebagai penahan beban axial crankshaft dari sistem penyalur tenaga (power train).
IMG_20200508_155336.jpg
25.  Fuel filter
Sebagai penyaring bahan bakar sebelum masuk kle injection pump.
IMG_20200508_155610.jpg
26.  Ring piston
Berfungsi sebagai menjaga ketebalan oil film pada dinding cylinder, menahan tekanan gas kompresi di dalam cylinder agar tidak bocor, dan mentransfer panas dari piston ke cylinder.
IMG_20200508_155420.jpg
27.  Feed pump dan priming pump.
Dua komponen ini mempunyai fungsi sama yaitu untuk menghisap bahan bakar dari tangki untuk disupply ke injection pump,tetapi  ada perbedaannya kalau feed pump memompakan fuel berdasarkan putaran camshaft pada gear fip dengan tekanan berkisar 1,2-2,6 kg/cm².
IMG_20200508_220523.jpg
28.  Oil filter.
Berfungsi menyaring oil sebelum masuk ke ruang bakar sebagai pelumasan.
IMG_20200508_220734.jpg
29.  Oil cooler.
Berfungsi sebagai pendingin oil setelah oil tersebut melemuasi komponen engine yang membuthkan pelumasan, karena oil tersebut melumasi komponen engine yang membutuhkan pelumasan maka oil tersebut menjadi panas, nah panas oil tersebut di dinginkan oleh oil cooler, agar panas oil tersebut tidak melebihi standard.
IMG_20200508_220745.jpg
30.  Oil pump.
Oil pump berfungsi sebagai memompa atau menghisap oil dari oil pan menuju komponen yang membutuhkan pelumasan.
31.  Oil pan.
Berfungsi sebagai tempat penampungan oil di engine.
32.  Piston cooling nozle.
Pada tipe tipe engine yang terus berkembang terdapat piston cooling nozle pada engine, fungsinya sebagai pendingin piston dari permukaan bawah menggunakan oil, piston cooling nozle letaknya berada pada bagian bawah piston dekat connecting rod.
IMG_20200509_165226.jpg
33.  Dust indicator.
Dust indicator berfungsi sebagai pemberi tanda bahwasannya pada air cleaner udara buntu atau sudah banyaknya kotoran pada air cleaner.
IMG_20200509_165244.jpg
34.  Turbocharge.
Fungsi turbocharge sebagai penambah kualitas udara untuk digunakan sebagai pembakaran agar tercapainya flash point, atau titik point pembakaran.
IMG_20200509_165251.jpg
35.  After cooler.
Fungsi after cooler sebagai pendingin udara melalui media air pada intake manifold yang ingin masuk ke ruang bakar, agar partikel udara mengecil dan ketika bercampur dengan fuel makan pembakaran akan lebih cepat dan tidak menyisakan gas pembakaran terlalu banyak untuk di buang melalui exhaust.
IMG_20200509_170856.jpg

sekian dari saya sebagai penulis, kurang lebihnya mohon maaf Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Landasan teori komponen genset dan sistem starting pada genset

 

BAB l l

LANDASAN TEORI

 

 

2.1     LANDASAN TEORI

Genset (Generator Set) adalah sebuah alat yang berfungsi menghasilkan daya listrik. Generator set terdapat engine dan alternatorEngine berfungsi sebagai pemutar dari alternator itu sendiri sehingga menghasilkan induksi electromagnetik. Engine dapat berupa diesel engine berbahan bakar solar atau gasoline engine berbahan bakar bensin, sedangkan alternator merupakan kumparan atau gulungan tembaga yang terdiri dari stator (Kumparan statis) dan rotor (Kumparan berputar/Dinamis). Alternator arus bolak-balik adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mengkonversi energi mekanik (gerak) menjadi energi listrik (elektrik) dengan perantara induksi medan magnet. Perubahan energi ini terjadi karena adanya perubahan medan magnet pada kumparan .

Gambar 2.1 DCA-25ESK [5]

 

 

 

 

 

 

 

 

Genset mengartikan bahwa :

DCA   25     E     S    K

                                                                 Direct couple alternator         

                                                                            

                                                                 Kapasitas genset

 

                                                                 Emisi gas buang

 

                                                                 Modifikasi

 

                                                                Kubota

 

2.2   KOMPONEN GENSET

    Pada genset terdapat komponen-komponen utama dan juga memiliki fungsinya antara lain yaitu:

2.2.1.        Engine

Suatu alat yang bertujuan untuk menggerakkan sesuatu dengan gerakan berputar yang dihasilkan dari hasil pembakaran dari ruang bakar, dari jenis bahan bakar solar, bensin maupun gas. Pada umumnya Mesin yang digunakan untuk penggerak Generator menggunakan bahan bakar solar atau mesin diesel untuk kapasitas kecil, sedang maupun besar.

2.2.2.        Generator

Suatu alat yang mengubah energi mekanik (putar) menjadi energi listrik.

Bagian-bagian generator yang paling utama, yaitu:

1. Bagian stator (diam).

2. Bagian rotor (bergerak).

1. Bagian Stator (diam)

Bagian  stator  adalah  komponen komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk menerima induksi magnet dari rotor. Arus ac yang menuju ke beban disalurkan melalui statorstator tidak bergerak.

2.  Bagian Rotor (bergerak)

Rotor merupakan komponen yang berputar. Rotor terdiri dari komponen, pole corefield coilslip ring dan rotor shaftField coil pada rotor disusun dengan cara digulung dengan arah putaran rotor dan ujung-ujung dari field coil dihubungkan pada slip ringFungsi rotor adalah untuk menghasilkan medan magnet, kuat medan magnet yang dihasilkan tergantung besar arus listrik yang mengalir ke rotor coil. Listrik yang mengalir ke rotor coil disalurkan melalui sikat yang selalu menempel pada slip ring.

2.2.3.      Operating and monitor panel (tempat kendali genset dan informasi pada panel genset)

Operating atau tempat kendali genset adalah tempat dimana operator untuk mengendalikan genset sesuai kebutuhan, monitor panel adalah tempat untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang kondisi genset.


        

2.2.4.      Motor starter

Berfungsi sebagai penggerak pada saat engine pertama kali dihidupkan, alat ini hanya diperbolehkan beroperasi pada saat mesin belum 

 

2.2.5.      Alternator

Berfungsi sebagai charger (pengisi) Accu Genset pada saat mesin beroperasi. bertujuan untuk menjaga kondisi Accu tetap normal karena ada pengurangan daya pada saat mesin pertama kali dihidupkan.


2.2.6.      ACCU (BATRAI)

Accu atau batrai berfungsi sebagai power listrik utama untuk daya pada saat start awal dan control Mesin pada saat beroperasi, pada umumnya tegangan accu sebesar 12 VDC dan bila dibutuhkan tegangan 24 VDC maka accu akan diparalel

              

2.2.7.      Emergency unit (komponen pengatur engine pada genset)

Emergency unit Berfungsi sebagai control kinerja engine bila terjadi permasalahan baik dari panas engine, tekanan oli, suplai udara dan sebagainya. Alat ini akan memerintahkan Solenoid untuk memutus aliran bahan bakar yang mensuplai kedalam pembakaran mesin, sehingga mesin akan berhenti beroperasi.


2.2.8.      Cut fuel off  solenoid (solenoid pemotong aliran bahan bakar)

Cut fuel off solenoid Berfungsi untuk memberhentikan mesin baik pada saat emergency diatur oleh komponen pada genset DCA-25ESK yang bernama emergency unit, maupun secara sengaja melalui kunci kontak  yang diatur oleh emergency unit dan melalui lever yaitu dengan cara di tekan dan di tarik, pada melalui lever ini tidak melalui rangkaian electric system pada emergency unit genset DCA-25ESK.



2.2.9.      Radiator (sebagai pendingin engine)

Radiator berfungsi sebagai pendingin engine yang berbahankan kisi-kisi dari alumunium atau tembaga yang diisi dengan campuran water coolant dan air bersih (bebas karat) dengan perbandingan 1 water coolant dan 3 air bersih , dan seterusnya di dinginkan dengan kipas pendingin sehingga air yang berasal dari panas mesin didinginkan dengan radiator supaya suhu mesin tetap setabil, panas air radiator akan dikontrol oleh thermostat dan switch thermo yang terhubung dengan emergency unit, sehingga bila terjadi over heating (panas berlebih) maka mesin akan diberhentikan secara automatic.

2.3.  PENGERTIAN ELECTRICAL SYSTEM

Electrical system merupakan sistem yang dibuat untuk membantu menghidupkan engine dengan mudah dan mempertahankan kerja engine secara efisien.

      Sistem kelistrikan pada genset DCA-25ESK adalah:

2.3.1.      Starting system DCA-25ESK (sistem penyalaan dan pemberhentian genset DCA-25ESK)

          starting system adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang digunakan untuk menghidupkan engine dan mematikan engine.

 

Komponen - komponen utama yang termasuk dalam start system ini adalah :

                        1. Battery.

                        2. Starting switch.

                        3. Starting motor.

                        4. Battrey relay switch

                        5. Safety relay

                        6. Fuse.

                        7. Fusible link.

Hubungan masing - masing komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Battrey

Berfungsi sebagai power listrik utama untuk daya pada saat start awal dan control Mesin pada saat beroperasi, pada umumnya tegangan accu sebesar 12V DC dan bila dibutuhkan tegangan 24V DC maka accu akan diparalel.

2.      Starting switch.

Fungsi starting switch adalah untuk memutuskan atau menghubungkan komponen - komponen dalam sistem start. dalam kondisi tertentu, starting switch juga memutuskan atau menghubungkan komponen - komponen sistem lain.

Adapun konstruksi dan hubungan masing - masing terminalnya adalah sebagai

 

Pada umumnya hubungan terminal - terminal pada starting switch ini dicantumkan pada sirkuit sistem listrik - nya.

 

 

3.      Starting motor.

Fungsi starting motor adalah untuk menghidupkan engine dengan prinsip merubah energi listrik menjadi energi mekanis, konstruksi starting motor menjadi energi mekanis.

1.        Battrey relay switch

Fungsi battery relay switch adalah untuk memutuskan atau menghubungkan    negatif battery dengan body / chasis. Pada unit -unit tertentu, battery relay       switch berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan positif battery dengan starting motor. 

2.        Safety Relay

       fungsi safety relay selain sebagai relay ( penghubung ) antara starting switch dan starting motor, juga berfungsi untuk:

a.       Mencegah mengalirnya arus ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start sementara engine sudah hidup.

b.      Secara otomatis memutus arus ke starting motor sehingga starting motor lepas (disengaged) dari engine flywheel (setelah engine hidup) sementara          starting switch masih di posisi start.

c.       Mencegah arus mengalir ke starting motor jika starting switch diputar ke posisi start ketika starting motor masih berputar karena gagal menghidupkan engine.

 

4.        Fuse.

Fungsi Fuse ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit maka fuse akan berasap atau terbakar, itu ada elemen dalam fuse yang mencair, sehingga sitem sirkuit terbuka dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan disebabkan arus yang berlebihan.

Tipe fuse dikelompokkan ke dalam tipe fuse blade dan tipe fuse catridge.

·       Tipe fuse blade.

Tipe ini paling banyak digunakan. Tipe fuse blade dirancang lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang, diberi kode warna untuk masing-masing tingkatan arus (5A-30A).

Table 2.2 Fuse capacity

Fuse capacity (A)

Colour

5

Kuning coklat

7,5

Coklat

10

Merah

15

Biru

20

Kuning

25

Tidak berwarna

30

Hijau

 

5.      Fusible link

Fungsi dan konstruksi fusible link sama dengan fuse. Perbedaan utama pada fusible link adalah dapat digunakan pada arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan mempunyai elemen yang lebih tebal. Seperti juga fusefusible link juga dapat terbakar atau putus, dan harus diganti dengan yang baru. Fusible link diklasifikasikan kedalam tipe link dan cartridge. 

Fusible link tipe cartridge dilengkapi dengan terminal dan bagian fuse dalam satu unit. Rumahnya diberi kode warna untuk masing masing tingkatan arus.

Table 2.3 fusible link

Kapasitas fussible link

Colour

30

Merah muda

40

Hijau

50

Merah

60

Kuning

80

Hitam

100

Biru

Cara menyetel valve atau klep pada unit hino JO8E

 Cara menyetel valve atau klep pada unit hino J08E Assalamualaikum Warohmatullah hiwabarokatuh saya akan menjelaskan bagaimana cara menyetel...