Wednesday, May 20, 2015

Drive shaft

Drive shaft


Tujuan :
1. agar dapat mengetahui komponen komponen pada drive shaft
2. Agar dapat membongkar dan memasang drive shaft
3. Agar dapat memeriksa drive shaft

Alat dan bahan :

Tool box              sst
Drive shaft          jack stand
Dongkrak            pengganjel (balok kayu)

Langkah langkah:

1 . Melepaa poros penggerak

a. Pertama kendorkan 4 Baut pada ban terlebih dahulu
b. Lalu angkat mobil dengan dongkrak lalu lepaskan roda
c. Tahan mobil dengan jack stand yaitu di bagian kiri dan kanan as mobil
d. Lalu lepaskan tromol
e. setelah itu lepaskan kampas rem lepaskan pegas , bau dan mur pada kampas rem
f. Lepaskan poros penggerak menggunakan sst dengan cara di tarik dan di dorong.

2. Langkah memeriksa:

a. memeriksa ke bengkokan dari poros penggerak
b. Memeriksa kekoclakkan bearing pada poros penggerak

3. Memasang poros penggerak

a. Pasang poros penggerak ke housing dan lepaskan pada lubang differential
b. Pasang kampas rem termasuk pegas pegas dan baut , bearing dan pasang tromol
c. Pasang ban dan kencangkan ban dengan baut


Macam macan poros penggerak :

Jenis Poros Penggerak Roda (Axle Shaft)
1. Poros Penggerak Roda Belakang
Roda belakang umumnya menumpu beban lebih berat dari pada roda depan, sehingga konstruksi poros penggerak rodanya relatif lebih kuat. Pemasangan poros akan dipengaruhi oleh jenis suspensi yang digunakan. Jenis suspensi yang digunakan ada dua kelompok yaitu suspensi independent dan suspensi rigid.
Pada tipe suspensi independent, jenis axle shaft yang digunakan umumnya adalah tipe melayang (floating shaft type), dimana poros bebas dari menumpu beban dan bebas
bergerak mengikuti pergerakan roda akibat suspensi kendaraan.

Pada suspensi rigid umumnya menggunakan tipe poros memikul dimana axle shaftdiletakkan di dalam axle housing, yang dipasangkan berkaitan melalui bantalan.



Poros pemikul terdiri dari 3 tipe, yaitu :
a. Tipe Full Floating
Pada tipe ini poros axle sepenuhnya tidak menyangga beban. Beban sepenuhnya ditumpu oleh axle housing dan axle shaft hanya menggerakkan roda.







Friday, April 10, 2015

CARA MEMBONGKAR DAN MERAKIT POROS PROPELLER DAN DIFFERENTIAL

POROS PROPELLER

          Propeller shaft atau poros propeller (pada kendaraan FR dan kendaraan 4WD) berfungsi untuk memindahkan atau meneruskan tenaga dari transmisi ke difrential. Transmisi umumnya terpasang pada chassis frame, sedangkan differential dan sumbu belakang atau rear axle disangga oleh suspensi sejajar dengan roda belakang. Oleh sebap itu posisi diferential terhadap transmisi selalu berubah ubah pada saat kendaraan berjalan, sesuai dengan permukaan jalan dan ukuran beban,

Propeller shaft dibuat sedemikian rupa agar dapat memindahkan tenaga dari transmisi ke difrensial dengan lembut tanpa dipengaruhi kondisi permukaan jalan dan ukuran beban kendaraan.

Poros propeller memiliki 2 (dua) fungsi utama:
  1. ·    Untuk memindahkan putaran dengan lembut dari transmisi ke differential.
  2.     Untuk meneruskan dan menyalurkan tenaga ke differential pada saat bergerak naik dan turun dengan lembut, sehingga memberikan kenyamanan dalam berkendara.

 

  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFcwadi8V-NH06-0P7fk2zRZ4e-XT_c5VWnNtleJVwIs3vVr6DFsJnsxiYZN0c3MwcTZnNZfUEdt8tp2zZXCmfwY7HTbwPxBZe07953t_86uakBcw_vRdBy3yrSK1CmbMBV_8jvsspFdm-/s1600/000.jpg

PELEPASAN POROS PROPELLER

1. LEPAS POROS PROPELLER DARI DIFFERENTIAL

    (a) Buatlah tanda pada kedua flens     
    (b) Lepas empat baut dan mur
  



http://otomotif.web.id/image/14.27.jpg



2. LEPAS  POROS PROPELLER DARI TRANSMISI

    (a) Tarik yoke dari trasmisi

    (b) Masukkan SST ke dalam transmisi untuk mencegah kebocoran oli
 

PEMASANGAN POROS PROPELLER

1. MASUKKAN YOKE PADA TRANSMISI

    (a) Lepas SST dari transmisi
    (b) Masukkan yoke poros pada transmisi

 2. PASANG POROS PROPELLER PADA DIFFERENTIAL

    (a) Tepatkan tanda pada flens dan pasangkan poros propeller dengan empat baut, ring pegas dan    
          mur
    (b) Kencangkan baut dan mur

 http://otomotif.web.id/image/14.27.jpg

 

DIFFERENTIAL 

      Differential atau sering dikenal dengan nama gardan adalah komponen pada mobil yang  berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke poros roda . Sekedar untuk mengingatkan Anda , bahwa putaran roda semuanya berasal dari proses pembakaran yang terjadi dalam ruang bakar. Proses pembakaran inilah yang kemudian akan menggerakkan piston untuk bergerak naik turun . Lalu  gerak naik turun piston ini akan diteruskan untuk memutar poros engkol . Gerak putar poros engkol ini akan diteruskan untuk memutar roda gila / flywheel. Putaran roda gila akan diteruskan untuk memutar kopling kemudian diteruskan memutar transmisi ke as kopel lalu ke gardan . Gardan akan meneruskan putaran ini ke as roda dan as roda akan memutar roda, sehingga kendaraan dapat berjalan. Jadi dapat Anda ingat kembali urutan perpindahan tenaga dan putaran dari mesin sampai ke roda , sehingga kendaraan atau mobil dapat berjalan.

Fungsi gardan pada mobil adalah :
  • Merubah arah putaran mesin : Arah putaran dari roda gila jelas tidak searah dengan arah putaran roda. Maka gardan inilah yang membuat arah dari putaran mesin menjadi searah dengan arah putaran roda ( yaitu maju ke depan ) .
  • Memperbesar momen : Selambat - lambatnya mesin berputar memiliki kecepatan minimal 600 rpm. Sedangkan pada kecepatan tinggii memiliki kecepatan hingga 12.000 rpm , berarti poros engkol berputar 12.000 kali dalam 1 menit. Agar tenaga dari poros engkol ini menjadi besar , maka kecepatan putaran dari poros engkol ini harus diperlambat. Di sisnlah gardan memperlambat kecepatan putaran dari poros engkol tersebut, sehingga tenaga putar atau momen menjadi besar dan mobil dapat bergerak atau berjalan.
  • Membedakan putaran roda kiri dan kanan saat membelok : Pada saat mobil berbelok , putaran roda bagian dalam cenderung lebih lambat daripada putaran roda bagian luar. Hal ini dimaksudkan agar mobil dapat berbelok dengan baik dan tidak slip. Jika kedua roda antara yang kiri dan kanan selalu sama, maka mobil tak akan membelok. Di sinilah gardan membuat putaran roda kiri dan kanan tidak sama , sehingga mobil dapat membelok dengan baik.

   

MEMBONGKAR DIFFERENTIAL

1. MELEPAS COMPANION FLANGE

    (a) Gunakan palu dan pahat, kendorkan bagian yang ditakik pada mur
    (b) Gunakan SST untuk menahan flange kemudian lepaskan murnya
    (c) Gunakan SST, lepaskan companion flange
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrcJP909pvX6cgxUvO3JDIWdLhknzBwDVO_kk_mll77whpSnVNlZGz2AWjCgrQGuYuO6dLa2xQEnonMj9Fs5pQa_FDhqOu3NrGGtPis0rAUWO4iO52_8zCU-IBJJBPhXVG-pm2dmVUduM/s1600/Langkah+bongkar+gardan+3.jpg  

2. MELEPAS OIL SEAL DAN OIL SLINGER

    (a) Gunakan SST, lepaskan seal dari rumahnya
    (b) Lepaskan oil slinger

3. MELEPAS BANTALAN DEPAN DAN BANTALAN SPACER

    (a) Gunakan SST, lepaskan bantalan depan dari drive pinion
    (b) Lepaskan bantalan spacer

4. MELEPAS RING GEAR DAN DIFFERENTIAL CASE

    (a) Beri tanda pada tutup bantalan dan differential carrier
    (b) Lepas dua baut pengunci penyetel (adjusting nut lock)
    (c) Lepas kedua tutup bantalan dan dua buah mur penyetel
    (d) Lepas bantalan outer race
    (e) Lepas differential case dari carrier

http://www.moranbahweather.com/toyota/hilux/repair2/img/c121504.png 

5. MELEPAS BANTALAN BELAKANG DRIVE PINION

    (a) Untuk menarik keluar bantalan belakang dari drive pinion, gunakan mesin pressdan SST

http://1.cdn.lib.americanmuscle.com/files/guide-24001-24002-08.jpg  

6. MENGGANTI OUTER RACE BANTALAN DRIVER PINION BAGIAN DEPAN DAN             BELAKANG

   (a) Gunakan palu dan batang yang lunak untuk mengeluarkan outer race
   (b) Dengan menggunakan mesin press dan SST, masukkan drive outer race yang baru

[bearing_exploded-lg.jpg]   

7. MELEPAS BANTALAN SISI DARI DIFFERENTIAL CASE

   (a) Gunakan SST, tariklah bantalan sisi dari differential case
   (b) Tempatkan bagian yang runcing dari SST ke celah yang ada pada differential case

8. MELEPAS RING GEAR 

    (a) Lepas beberapa set baut dan pelat pengunci ring gear
    (b) Berilah tanda lurus pada ring gear dan differential case
    (c) Gunakan palu plastik atau kuningan, pukul bagian atas ring gear untuk memisahkannya dari
          differential case


9. MEMBONGKAR DIFFERENTIAL CASE

    (a) gunakan palu dan pin untuk mengeluarkan batang pin. Lepas pinion shaft, dua pinion gear, dua 
          side gear dan thrush washer

 


MERAKIT DIFFERENTIAL

1. MERAKIT DIFFERENTIAL CASE

    (a) Pasang thrust washer yang sesuai dengan side gear
    (b) Pasang side gear, pinion gear, pinion thrust washer dan pinion shaft dalam differential case.
          luruskan lubang pinion shaft dengan lubang dalam differential case
    (c) Periksa backlash side gear

 

 2. MEMASANG RING GEAR PADA DIFFERENTIAL CASE

     (a) Bersihkan permukaan differential case yang berhubungan dengan ring gear 
     (b) Panaskan ring gear dalam bak oli
     (c) Bersihkan permukaan ring gear yang berkaitan dengan cairan pembersih
     (d) Kemudian segera tempatkan ring gear pada differential case dan luruskan tanda pada ring gear
           dan differential case
     (e) Lapisi baut - baut ring gear dengan oli roda gigi
     (f) Sementara pasangkan pelat pengunci dan baut - bautnya
     (g) Setelah ring gear dinginnya turun mencukupi, keraskan baut - baut secara merata sedikit demi
           sedikit
     (h) Gunakan palu dan pahat, bengkokan pelat pengunci

3. MEMASANG SIDE BEARING

    (a) Dengan menggunakan mesin press dan SST, press side bearing dengan differemtial case

 

 4. MEMERIKSA RUNOUT RING GEAR

     (a) Pasang differential case pada differential carrier dan keraskan mur penyetel ke arah dimana 
           gerak bebas bantalannya tidak ada
     (b) Periksa keolengan (runout) ring gear

 

5. MEMASANG BANTALAN BELAKANG DRIVE PINION

    (a) Pasang cincin pada drive pinion dengan ujung yang tirus menghadap ke pinion gear
    (b) Gunakan mesin press SST, pasang cincin yang lama dan bantalan yang baru pada drive pinion

 

6. PENYETELAN SEMENTARA BABAN MULA DRIVE PINION

    (a) Pasang komponen-komponen drive pinion dan bearing depan
    (b) pasang companion flange dengan menggunakan SST
    (c) Setelah preload drive pinion dengan mengeraskan mur companion flange. Gunakan SST untuk
          menahan flange saat mur dikeraskan
    (d) Dengan menggunakan kunci momen 

 http://sportback.2de.ru/img/27/AC201179AB00ENG.png    

Tuesday, January 27, 2015

Keadaan differential

Berikut adalah rangkuman dimana keadaan differential saat berada di jalan lurus, berbelok..


 
Pada saat mobil berjalan lurus :
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, defferential case menggerakan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan
side gear kiri dan kanan dengan rpm yang sama karena tahanan roda kiri dan kanan sama, sehingga menyebabkan putaran roda kiri dan kanan sama. ( RPM A = B ). 
 
 
Pada saat kendaraan belok kanan
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case, differential case menggerakan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear memutarkan side gear kiri mengitari side gear kanan karena tahanan roda kanan lebih besar sehingga menyebabkan putaran roda kiri lebih besar dari roda kanan. ( RPM A > B ).
Pada saat kendaraan belok kiri 
 
Drive pinion memutarkan ring gear, ring gear memutarkan differential case,

differential case menggerakan pinion gear melalui pinion shaft dan pinion gear 


memutarkan side gear kanan mengitari side gear kiri karena tahanan roda kiri lebih 

besar, sehingga menyebabkan putaran roda kanan lebih besar dari roda kiri. ( RPM A < B )

 Satu roda berada dilumpur

Bila salah satu roda berada di Lumpur maka akan terjadi slip bila pedal akselerator 
 
 diinjak. Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang sangat rendah dari permukaan
 
 Lumpur.
 
Keadaan ini akan menyulitkan untuk mengeluarkan roda dari Lumpur karena lebih 
 
banyak terjadi slip dari pada bergerak.
 
sumber : infoautomotivesmk.blogspot.com

Tuesday, January 13, 2015

Komponen Final Drive dan fungsinya


Bagian bagian final drive/Gardan beserta fungsinya:

Final drive terdiri dari dua bagian,yaitu:

1.Final gear yang terdiri dari perkaitan antara drive pinion gear dengan ring gear, yang fungsinya untuk memperbesar momen putar dan merubah arah putaran sebesar 90 derajat.
2.Differentail gear yang terdiri dari perkaitan  antara roda gigi- roda gigi pinion gear dengan side gear, yang berfungsi untuk membedakan putaran roda kiri dan kanan saat kendaraan membelok.


KOMPONEN KOMPONEN UNIT FINAL DRIVE/GARDAN
1.Cincin dorong                                               12. Mur penyetel
2.Roda gigi samping(side gear)                       13.Pinion penggerak
3.Roda gigi planet/pinion                                 14.Cincin (O ring)
4.(pinion gear)                                                  15.Bantalan belakang
5.Tutup bantalan                                               16.Spaser
6.Pengunci mur penyetel                                  17.Differential carrier
7.Mur penyetel                                                 18.Bantalan depan
8.Baut                                                               19.Penahan oli
9.Plat pengunci                                                 20.Perapat oli (oil seal)
10. Bak differential                                           21.Flens penyambung
11.Roda gigi ring (ring gear)                            22.Mur pengikat


FUNGSI FINAL DRIVE
1.Membedakan putaran roda kiri dan kanan pada saat kendaraan membelok
2.Mereduksi putaran untuk menghasilkan momen yang besar
3.Merubah arah putaran sebesar 90 derajat terhadap putaran asal.


CARA KERJA FINAL DRIVE
1.Pada saat jalan lurus
     Pada saat kendaraan berjalan lurus pada jalan datar tahanan gelinding (rolling resistance) pada kedua roda penggerak (drive gear) relatif sama.
    Bila tahanan kedua poros axle belakang sama (A dan B) Pinion tidak berputar sendiri tetapi ring gear, differential case dan poros pinion berputar bersama dalam satu unit.Dengan demikian, pinion hanya berfungsi untuk menghubungkan side gear bagian kiri dan kanan, sehingga menyebabkan kedua drive wheel berputar pada Rpm yang sama.

2. Pada saat membelok
    Pada saat kendaraanmembelok kekiri, tahanan roda kiri lebih besar dari pada roda kanan.Apabila differensial case berputar bersama ring gear maka pinion akan berputar pada porosnya dan juga bergerak mengelilingi side gear seblah kiri,sehingga putaran side gear sebelaelah  kanan bertambah,yang mana jumlah putaran side gear satunya adalah duakali putaran ring gear.
  Hal ini dapat dikatakan bahwa putaran rata-rata kedua roda gigi adalah sebanding dengan putaran ring gear.

PENGERTIAN BACKLASH,PRELOAD,RUN OUT
Backlash adalah kekocakan atau kerenggangan atau jarak bebas perkaitan antara 2 roda gigi.
Pre Load adalah beban awal yang di tanggung oleh unit penggerak sebelum menggerakan unit atau komponen lain.
Run Out atau keolengan yaitu besarnya simpangan pada saat komponen diputar.

FUNGSI MINYAK PELUMAS PADA FINAL DRIVE
1. Sebagai pelumas
2.Sebagai penyerap tegangan
3.Sebagai peredam suara

AKIBAT YANG TIMBUL  APABILA MINYAK PELUMAS PADA FINAL DRIVE HABIS
   Dapat mengakibatkan bagian-bagian yang bergerak lebih cepat timbul panas dan mengalami keausan, Timbul bunyi/suara bisik yang sangat mengganu

Wednesday, January 7, 2015

sistem pemindah tenaga

sistem pemindah tenaga

Sistem pemindah tenaga - System pemindah tenaga dapat juga dimaksud sistem pemindah daya  pada mobil (power train), adalah suatu mekanisme yang memindahkan tenaga dari mesin ke roda.

System pemindah tenaga menurut letak mesin mobil bisa dibedakan jadi empat jenis yakni :
1. Mesin depan penggerak belakang (front mesin rear drive).
2. Mesin depan penggerak depan (front mesin front drive).
3. Mesin belakang penggerak belakang (rear mesin rear drive).
4. Mesin depan penggerak empat roda (four wheel drive).

System pemindah tenaga yang ada dalam mesin terdiri jadi bagian-bagian yakni :
1. Sistem Pemindah Tenaga Kopling
Kopling mobil terdapat di antara mesin serta transmisi. Berperan menghubungkan serta melepas putaran dari mesin yang menuju transmisi. Diluar itu kopling juga dipakai untuk memperhalus perpindahan roda gigi transmisi.
Dari uraian diatas untuk mengoptimalkan manfaat kopling, maka kopling mesti bisa penuhi kriteria seperti berikut :
Kopling mesti bisa menghubungkan mesin dengan transmisi dengan cara lembut.
Kopling mesti bisa membebaskan jalinan dari transmisi dengan prima serta cepat.
Pada waktu menghubungkan ke transmisi, sistem kopling mesti bisa memindahkan tenaga tiada berlangsung kurang slip.
2. Sistem Pemindah Tenaga Transmisi
Berperan untuk pengatur besar-kecilnya output tenaga mesin sesuai sama dengan keadaan perjalanan. Transmisi dipakai untuk merubah tenaga mesin jadi peristiwa sesuai sama dengan keadaan perjalanan maupun waktu kendaraan mesti jalan mundur.

Ada dua type transmisi yang dipakai pada kendaraan yakni transmisi manual serta transmisi automatis. Transmisi manual mengatur besar kecilnya tenaga yang keluar menuju roda memakai roda gigi transmisi. Sedang transmisi automatis dalam perpindahan tenaga satu diantaranya memakai planetary gear, torque converter, serta hydraulic control unit


3. Propeller shaft
Propeller shaft pada kendaraan penggerak belakang berperan menyalurkan output tenaga dari transmisi menuju differential. Propeller shaft di buat dari baja yang mempunyai ketahanan pada daya bengkok ataupun puntiran. Propeller shaft ada dua jenis yakni :
2-joint jenis propeller shaft, propeller yang cuma memakai u-joint pada ke-2 ujung propeller.
3-joint jenis propeller shaft, propeller yang memakai u-joint pada ke-2 ujung propeller serta ada center bearing di dalam propeller.

Univesal joint atau u-joint dipakai untuk meredam pergantian pojok untuk memperhalus perpindahan tenaga dari transmisi ke differential. U-joint ada dua jenis :
a. U-joint jenis solid bearing cup
b. U-joint jenis shell bearing cup
4.Differential
Differential berperan memindahkan serta membagi tenaga mobil ke roda saat jalan lurus ataupun saat berbelok. Differential terdiri jadi dua sisi yakni final gear serta differential gear yang berperan seperti berikut :

a. Final gear, berperan jadi besar peristiwa yang masuk dalam differential. Final gear terbagi dalam drive pinion serta ring gear. Final gear ini memiliki dua jenis yakni :
Jenis hypoid bevel gear, yang mempunyai persinggunan roda gigi yang besar serta bekerja benar-benar halus. Jenis ini umum dipakai untuk kendaraan penggerak roda belakang.
Jenis helical gear, pada jenis ini pada ring gear serta drive pinion senantiasa bersinggungan pada lokasi yang sama. Helical gear bisa memindahkan peristiwa dengan benar-benar lembut dan getaran serta bunyi yang dihasilkan benar-benar halus. Jenis ini umum dipakai pada kendaraan penggerak roda depan.
b. Differential gear, berperan untuk membuahkan kecepatan putaran roda yang tidak sama waktu kendaraan bertukar arah. Differential gear terbagi dalam differential pinion serta side gear yang terkait dengan axle.

Differential tediri dari dua jenis yakni konvensional differential serta limited-slip differential. Perbedaan yang ada pada type differential bisa di ketahui dari konstruksi serta komponen yang dipakai pada differential. Komponen yang ada dalam differential konvensional terbagi dalam drive pinion, ring gear, differential pinion, differential case, differential pinion shaft, serta side gear.

Limited-slip differential adalah type differential yang berperan untuk kurangi kerugian tenaga pada roda disebabkan terjadinya wheel-spin. Limited-slip differential memiliki dua jenis karekteristik yakni Limited-slip differential peka dengan torsi serta Limited-slip differential peka dengan kecepatan. Menurut mekanismenya Limited-slip differential terdiri jadi tiga jenis, Limited-slip differential jenis Viscous, Limited-slip differential jenis Clutch serta Limited-slip differential jenis Gearing/full mechanical dimaksud juga torsen differential.



.

Cara menyetel valve atau klep pada unit hino JO8E

 Cara menyetel valve atau klep pada unit hino J08E Assalamualaikum Warohmatullah hiwabarokatuh saya akan menjelaskan bagaimana cara menyetel...